Bank Sentral Uni Emirat Arab (CBUAE) mengambil langkah signifikan menuju peluncuran penuh mata uang digital bank sentralnya (CBDC) yang dikenal sebagai dirham digital. Seperti yang diumumkan pada tanggal 23 Maret, CBUAE telah menandatangani perjanjian dengan G42 Cloud yang berbasis di Abu Dhabi dan penyedia layanan keuangan digital R3 untuk menjadi penyedia infrastruktur dan teknologi untuk implementasi CBDC. Ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan dirham digital dan diharapkan dapat mengatasi tantangan pembayaran domestik dan lintas batas, serta mempromosikan inklusi keuangan dan mendukung tujuan negara untuk menjadi masyarakat tanpa uang tunai.
Fase pertama dari strategi CBDC melibatkan peluncuran lunak “mBridge,” sebuah platform yang memfasilitasi transaksi CBDC untuk perdagangan internasional. CBUAE juga sedang mengerjakan proyek-proyek proof-of-concept untuk jembatan CBDC bilateral dengan India, serta penerbitan CBDC domestik untuk penggunaan grosir dan ritel. Inisiatif-inisiatif ini diharapkan akan selesai dalam 12 hingga 15 bulan ke depan, menurut pengumuman CBUAE.
Dirham digital telah dikembangkan sejak tahun 2019, dengan CBUAE melakukan penelitian dan analisis ekstensif untuk memastikan keberhasilan implementasi CBDC. CBUAE juga telah terlibat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga keuangan, pedagang, dan entitas lain, untuk mengumpulkan wawasan tentang persyaratan dan potensi manfaat CBDC.
Dirham digital diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi ekonomi dan sistem keuangan UEA. Salah satu keuntungan utama adalah peningkatan efisiensi dan kecepatan pembayaran domestik dan lintas batas, yang akan meningkatkan daya saing negara di pasar global. Dirham digital juga diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan dengan menyediakan akses yang lebih besar ke layanan keuangan untuk populasi yang kurang terlayani, seperti individu berpenghasilan rendah dan usaha kecil.
Selain itu, dirham digital diharapkan dapat mengurangi biaya dan kompleksitas transaksi keuangan, sehingga mendorong inovasi dan kewirausahaan di UEA. Fitur transparansi dan keamanan dirham digital juga akan membantu memerangi kejahatan keuangan dan pencucian uang, yang merupakan prioritas utama bagi pemerintah UEA dan regulator keuangan.
Kemitraan CBUAE dengan G42 Cloud dan R3 merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan dirham digital. G42 Cloud adalah penyedia layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI) terkemuka di UEA, sementara R3 adalah perusahaan perangkat lunak blockchain global. Kolaborasi antara ketiga entitas ini diharapkan dapat memanfaatkan keahlian dan teknologi masing-masing untuk memastikan keberhasilan implementasi dirham digital.
Sebagai kesimpulan, bank sentral UEA membuat kemajuan yang signifikan menuju peluncuran dirham digital CBDC. Implementasi dirham digital diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi ekonomi dan sistem keuangan UEA, termasuk peningkatan efisiensi, inklusi keuangan, dan inovasi. Kemitraan CBUAE dengan G42 Cloud dan R3 diharapkan menjadi pendorong utama kesuksesan dirham digital, dan masa depan terlihat menjanjikan untuk mata uang digital UEA.